Posts

#SaintOfTheWeek : Santa Katarina dari Siena (29 April)

Image
Hari ini gereja memperingati salah orang kudus yang spesial. Ia merupakan satu dari keempat santa yang menjadi pujangga gereja. Ia juga mendapatkan berbagai karunia lain karena ketulusan dan kerendahan hatinya. Dialah Santa Katarina dari Siena.  Beliau lahir di kota Siena, Italia pada 25 Maret 1347. Ia merupakan anak bungsu dari Bapa Giacomo dan Ibu Lapa Benincasa yang dikaruniai 25 anak. Orangtuanya menghendaki agar ia menikah, tetapi ia memilih untuk mempersembahkan hidup murninya untuk Tuhan. Ia memotong rambutnya dengan tidak rapi sehingga tidak ada pria yang tertarik dengannya. Perbuatannya ini membuat ibunya geram dan memberikan banyak pekerjaan rumah kepadanya. Semua pekerjaan itu dikerjaanya dengan tulus hati. Suatu malam ia mengalami perkawinan mistik dirinya dengan Yesus. Ia mendapatkan penampakan Yesus dan Bunda Maria dalam doanya. Yesus memberinya serupa cincin dan Katarina menjadi pengantin mistik Yesus. Sejak saat itu Tuhan membimbing hidup Katarina untuk karya-N

#SaintOfTheWeek : Saint Mark (April 25)

Image
Siapa dari kita yang asing mendengar nama Markus? Tentu tidak ada. Hal pertama yang muncul dalam pikiran kita ketika mendengar nama Markus adalah salah satu dari empat penulis Injil yang kita baca hingga saat ini. Tetapi apa benar kita hanya mengenal Santo Markus hanya sebagai pengarang injil? Apa hal-hal menarik lain yang bisa kita ketahui dari beliau? Apa hal yang bisa menjadi teladan bagi kita saat ini? (sumber: katakombe.net) Santo Markus hidup pada abad pertama masehi. Tidak diketahui tanggal dan tahun kelahirannya, bahkan juga tahun kematiannya. Ia merupakan seorang Lewi, anak Maria dari Yerusalem (bdk. Kis 12:12). Di rumah merekalah biasanya pertemuan orang Kristen diadakan. Sama seperti Santo Lukas, Markus merupakan penulis injil yang bukan murid Yesus. Kendati demikian bukan berarti kehidupan beliau jauh dari karya pewartaan Tuhan. Ia cukup dekat dengan Santo Petrus (bdk. 1 Petrus 5:13). Beberapa referensi menyebut bahwa Santo Markus menulis injil dalam bimbinga

Lahir Baru Dalam Masa Pandemi?

Image
"Truly, truly, I say to You, unless one is born of water and The Spirit, he cannot enter The Kingdom of God." (John 3:5 ESV). Percakapan Yesus dengan Nikodemus yang kita baca hari ini sebenarnya mau mengingatkan kita kepada tugas perutusan kita melalui pembaptisan. Kita bisa memperhatikan ada dua komponen dalam pembaptisan agar kita mendapatkan keselamatan, yaitu air dan Roh. Dua komponen dalam pembaptisan ini memang saling berkaitan dan tidak dapat dimaknai secara terpisah. Keduanya saling mengisi dan memperbarui kehidupan kita supaya benar-benar mengalami hidup baru.    1. Air Air melambangkan pertobatan, pencucian, dan pemurnian jiwa dari dosa-dosa yang lama. Dengan pembaptisan kita telah dibebaskan dari segala dosa dan dijadikan manusia baru. 2. Roh Hidup baru yang kita miliki harus terus dipergerakkan oleh Roh Tuhan. Tentu kita tetap bisa berbuat sesuai dengan kehendak bebas kita. Tapi juga perlu diingat bahwa kehendak bebas manusia masih seringkali d

#1 Sakramen Baptis: Awal Hidup Baru

Image
Baptis mungkin satu-satunya sakramen yang kita terima tanpa kita sadari sepenuhnya, apalagi buat kita yang sudah dibaptis sejak bayi. Orangtua kita (mewakili kita) mengakukan iman di hadapan Tuhan dan Gereja. Karena alasan ini, kita jadi tidak memahami dan menghayati arti pembaptisan kita. Lantas apa yang harus kita pahami tentang pembaptisan kita? Seberapakah kita harus peduli akan itu? Fortisfides berusaha membantu memahami sakramen pembaptisan agar kita dapat mengetahui kisah 'lahir baru' rohani kita. Bersyukurlah bagi kalian yang baptis dewasa, karena dengan kesadaran diri kalian telah memilih untuk menjadi anggota Gereja. Bagi kita yang baptis sejak bayi, kita patut lebih berbangga karena orangtua dan wali baptis kita menyatukan kita dengan persekutuan Gereja sejak kita kecil! Baptis berasal dari bahasa Yunani, baptizein , yang berarti menenggelamkan diri atau mencuci diri . Maka nampaklah jelas bahwa Sakramen Baptis adalah pembersihan diri dari dosa awal manu

Sakramen: Tanda Nyata Misteri Kristus

Image
Berbicara tentang Gereja Katolik, cukup menarik untuk mengetahui lebih dalam 7 Sakramen yang ada di dalamnya. Bagaimana tidak, sakramen sudah menyatu dengan segala aktivitas iman kita. Meskipun melekat dalam berbagai kegiatan menggereja kita, tetapi banyak umat Katolik yang tidak memahami apa itu Sakramen, apa maknanya, apa tujuannya, dan mengapa kamu menerimanya. Apakah kamu salah satunya? Mari belajar bersama agar kita tidak hanya menjadi Katolik e-KTP :) Apa itu Sakramen? Sakramen berasal dari Bahasa Yunani 'mysterion'  yang kemudian dijabarkan ke dalam Bahasa Latin 'mysterium'  dan 'sacramentum' . Keduanya saling berkaitan. Sacramentum  mengandung arti tanda yang kelihatan dari keselamatan yang tak kelihatan ( mysterium ). Sakramen merupakan tanda (yang terlihat) dari misteri Kristus  (yang tak terlihat)  yang bekerja di dalam Gereja-Nya oleh kuasa Roh Kudus (KGK 774).  Gereja sendiri adalah "Sakramen Keselamatan" yang menjadi tanda rahmat A

Masih Zaman Hidup Murni?

Image
Pergaulan bebas sangat dekat dengan kehidupan anak muda zaman ini. Apalagi ketertarikan dengan lawan jenis bahkan sudah dialami oleh anak usia dini. Tidak adanya batasan dalam berpacaran membuat pergaulan dan seks bebas bukan lagi hal yang tabuh. Seorang gadis menginap di kamar kos sang kekasih dan tingginya angka hubungan seks di luar pernikahan adalah beberapa contoh menjaga kemurnian diri dan jiwa bukan lagi hal yang mutlak. Laki-laki sering 'meminta jatah' kepada pacarnya dengan alasan luapan cinta. Perempuan sering memberikan keperawanannya (kemurnian) karena takut diputus dan sudah terlanjur sayang. Meskipun tidak seharusnya demikian, tapi 'atas nama cinta', segalanya akan dilakukan, termasuk hidup dalam ketidakmurnian. "Masih pentingkah keperjakaan dan keperawanan?" atau "yang penting kan sama-sama enak?" Keprihatinan Gereja akan situasi yang terjadi mendorong Gereja membimbing para orang muda supaya memiliki hubungan pacaran yang sehat dan

Pacaran Beda Agama: Seindah Itukah?

Image
Kita harus berbangga hidup di negeri yang kaya akan budaya dan keyakinan. Hidup berdampingan dengan sikap toleransi yang tinggi adalah pandangan ideal yang harus kita lakukan. Namun bagaimana jika toleransi itu sampai pada kehidupan pribadi kita? Tidak bisa dipungkiri relasi pacaran dengan pribadi dari keyakinan yang lain sudah sangat lazim terjadi. Bagaimana Gereja menyikapi hal ini? Apakah kita boleh berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita? Tidak ada ketentuan dan hukum yang mengikat untuk memiliki pasangan yang se-agama. Hal memilih pasangan hidup adalah kebebasan semua orang. Gereja tidak dapat melarang umatnya memilih pasangan hidup seturut pilihannya sendiri. Namun Gereja sebagai ‘ibu’ bagi umat beriman, memiliki hak memberikan ajaran dan nasihat kepada umatnya. Nasihat yang sesuai dengan kondisi ini adalah pernikahan dengan pasangan yang tidak seiman bukanlah hal yang mudah, bahkan cukup beresiko terhadap pertumbuhan iman ke depannya. Den