Posts

Showing posts from May, 2019

Sakramen: Tanda Nyata Misteri Kristus

Image
Berbicara tentang Gereja Katolik, cukup menarik untuk mengetahui lebih dalam 7 Sakramen yang ada di dalamnya. Bagaimana tidak, sakramen sudah menyatu dengan segala aktivitas iman kita. Meskipun melekat dalam berbagai kegiatan menggereja kita, tetapi banyak umat Katolik yang tidak memahami apa itu Sakramen, apa maknanya, apa tujuannya, dan mengapa kamu menerimanya. Apakah kamu salah satunya? Mari belajar bersama agar kita tidak hanya menjadi Katolik e-KTP :) Apa itu Sakramen? Sakramen berasal dari Bahasa Yunani 'mysterion'  yang kemudian dijabarkan ke dalam Bahasa Latin 'mysterium'  dan 'sacramentum' . Keduanya saling berkaitan. Sacramentum  mengandung arti tanda yang kelihatan dari keselamatan yang tak kelihatan ( mysterium ). Sakramen merupakan tanda (yang terlihat) dari misteri Kristus  (yang tak terlihat)  yang bekerja di dalam Gereja-Nya oleh kuasa Roh Kudus (KGK 774).  Gereja sendiri adalah "Sakramen Keselamatan" yang menjadi tanda rahmat A

Masih Zaman Hidup Murni?

Image
Pergaulan bebas sangat dekat dengan kehidupan anak muda zaman ini. Apalagi ketertarikan dengan lawan jenis bahkan sudah dialami oleh anak usia dini. Tidak adanya batasan dalam berpacaran membuat pergaulan dan seks bebas bukan lagi hal yang tabuh. Seorang gadis menginap di kamar kos sang kekasih dan tingginya angka hubungan seks di luar pernikahan adalah beberapa contoh menjaga kemurnian diri dan jiwa bukan lagi hal yang mutlak. Laki-laki sering 'meminta jatah' kepada pacarnya dengan alasan luapan cinta. Perempuan sering memberikan keperawanannya (kemurnian) karena takut diputus dan sudah terlanjur sayang. Meskipun tidak seharusnya demikian, tapi 'atas nama cinta', segalanya akan dilakukan, termasuk hidup dalam ketidakmurnian. "Masih pentingkah keperjakaan dan keperawanan?" atau "yang penting kan sama-sama enak?" Keprihatinan Gereja akan situasi yang terjadi mendorong Gereja membimbing para orang muda supaya memiliki hubungan pacaran yang sehat dan

Pacaran Beda Agama: Seindah Itukah?

Image
Kita harus berbangga hidup di negeri yang kaya akan budaya dan keyakinan. Hidup berdampingan dengan sikap toleransi yang tinggi adalah pandangan ideal yang harus kita lakukan. Namun bagaimana jika toleransi itu sampai pada kehidupan pribadi kita? Tidak bisa dipungkiri relasi pacaran dengan pribadi dari keyakinan yang lain sudah sangat lazim terjadi. Bagaimana Gereja menyikapi hal ini? Apakah kita boleh berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita? Tidak ada ketentuan dan hukum yang mengikat untuk memiliki pasangan yang se-agama. Hal memilih pasangan hidup adalah kebebasan semua orang. Gereja tidak dapat melarang umatnya memilih pasangan hidup seturut pilihannya sendiri. Namun Gereja sebagai ‘ibu’ bagi umat beriman, memiliki hak memberikan ajaran dan nasihat kepada umatnya. Nasihat yang sesuai dengan kondisi ini adalah pernikahan dengan pasangan yang tidak seiman bukanlah hal yang mudah, bahkan cukup beresiko terhadap pertumbuhan iman ke depannya. Den